Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak mau sejarah mencatat dirinya sebagai presiden yang hanya melakukan kepentingan politik pribadi. Karena itu, ia akan mengambil segala risiko, salah satunya adalah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Jika saya
ingin main aman, dan melempar bola panas kepada pengganti saya, saya bukan
pemimpin," kata SBY saat membuka Rakornas Partai Demokrat di Grand Sahid
Jaya Jakarta, Sabtu (29/6).
Ketua Umum
Partai Demokrat ini mengatakan, di negara manapun menjelang pemilihan umum
tidak ada presiden berani mengambil risiko menaikkan BBM. Karena demi
menyelamatkan perekonomian nasional, jalan itu akhirnya ia tempuh.
"Kebijakan
itu diambil buat kebaikan negeri dan masyarakat. Saya tetap konsekuen
memikirkan rakyat," ujar SBY.
Agar warga
miskin bisa tertolong dari dampak kenaikan BBM, SBY ingin kebijakan BLSM
didukung semua pihak. Sebab, kebijakan seperti BLSM ini juga banyak dilakukan
di negara-negara lain.
"Bagi saya,
membantu rakyat yang miskin harga mati. Wajib hukumnya. Ekonomi selamat dan
rakyat miskin dibantu," katanya. (Sumber : Ari )
0 comments:
Post a Comment