submitt

Slide 1 Title Here

Your Description Here..................................

Slide 2 Title Here

Your Description Here..................................

Slide 3 Title Here

Your Description Here..................................

Slide 4 Title Here

Your Description Here..................................

Slide 5 Title Here

Your Description Here..................................

Jatim Borong Penghargaan Adipura

11:41 AM | ,

Jawa Timur akan menerima sedikitnya 30-35 Penghargaan Adipura pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Selasa (5/6/2012).

Jose Asmanu reporter Suara Surabaya di Jakarta melaporkan, sebanyak 2 penghargaan Adipura Kencana juga diborong oleh Jawa Timur yakni Kota Surabaya sebagai kota besar danTulungagung sebagai kota sedang.

Jawa Timur juga mendapatkan penghargaan Kalpataru diantaranya, warga dari Tuban-Jawa Timur sebagai penyelamat lingkungan.

Pasuruan juga akan menerima penghargaan sebagai kelompok penyelamat lingkungan dan masih banyak lagi penghargaan yang akan diterima Jawa Timur yakni Adiwiyata atau penghargaan penertib kebersihan di sekolah.

Soekarwo Gubernur Jawa Timur pada Jose Asmanu mengatakan, semua ini juga atas partisipasi dan kemauan keras dari masyarakat Jawa Timur untuk menjaga lingkungannya.

“Masyarakat banyak berpartisipasi dan kita memberi stimulus atau motivasi. Memang semangat warga sangat luar biasa,“ kata dia

Penghargaan ini akan diserahkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Istana Negara.
Read More

Gara-gara Putus Cinta, Seoarng Janda Nekat Tenggak Racun Serangga

11:35 AM | , , , , , , , , ,

Gara-gara diputus cinta, seorang janda asal Sumbersuko, Lumajang nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun serangga. Janda bernasib tragis ini bernama Siti Fitriani (27) tewas dengan mulut berbusa di rumahnya.

"Korban ditemukan sudah dalam kondisi tergeletak tak bernyawa di kamar rumahnya," kata Kapolsek Sumbersuko AKP Khuzaini saat dikonfirmasi  usai rapat persiapan HUT Bhayangkara di Mapolres Lumajang, Senin (4/6/2012).

Korban pertama kali ditemukan tak bernyawa, kata dia, pukul 07.30 WIB oleh keluarganya. Pihak keluarga curiga setelah mendapati pintu kamar korban terkunci rapat.

"Padahal, biasanya korban di jam-jam seperti itu, sudah bangun," tambahnya.

Keluarga membangunkan korban dengan berkali-kali mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban. Karena curiga, keluarga membuka paksa pintu kamarnya.

Saat itulah, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Selain racun serangga, keluarga juga melnemukan sebotol air mineral. Atas penemuan ini langsung dilaporkan ke Polsek Sumbersuko dan dilakukan olah TKP.

"Hasil dari olah TKP korban dipastikan bunuh diri dengan menenggak cairan yang botolnya ditemukan di dalam kamarnya. Selanjutnya, korban kita evakuasi ke kamar mayat RSU dr Haryoto Lumajang guna menjalani otopsi," paparnya.

Dari informasi yang dihimpun petugas dari saksi-saksi pihak keluarga, terungkap jika korban selama beberapa hari cenderung murung. Hal itu karena janda satu ini putus cinta dengan kekasihnya.
Read More

UPK Kecamatan Dukung Sukseskan PNPM di Kaltim

9:28 AM | , , , , , , , , , ,

SAMARINDA - Unit Pengelola Kegiatan (UPK) tingkat Kecamatan diharapkan dapat mendukung sukses penyelenggaraan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (MP) di Kaltim. Pasalnya, melalui dukungan UPK di kecamatan, program PNPM dinilai sukses, terutama sebagai penyalur dan pengelola kegiatan dana bantuan dari PNPM-MP di Kaltim.
"Karena itu, peran UPK di kecamatan sangat mendukung dalam mensukseskan penyelenggaraan pengembangan pembangunan perdesaan di Kaltim," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Kaltim, H Sofyan Helmi, Jumat (1/6).
Melalui UPK, diharapkan program PNPM-MP di Kaltim dapat berjalan sukses. Karena, selain UPK dipilih dan dibentuk langsung oleh masyarakat di kecamatan yang di SK-kan oleh Bupati, UPK juga sebagai pengelola dalam mensukseskan penyelenggaraan PNPM-MP.
Dari program yang telah disusun UPK, kemudian dengan manajemen yang baik, diharapkan sistem manajemen UPK dilaksanakan secara tertib, teratur dan terarah.
"Selanjutnya melalui UPK diharapkan adanya sistem kontrol dan dukungan penuh baik dari masyarakat maupun aparat pemerintah setempat serta sikap disiplin dan profesionalisme para pengurus. Diharapkan, hal ini memberikan dampak yang baik terhadap perkembangan UPK dan perkembangan pembangunan di masyarakat, terutama dalam pembangunan fisik dan non fisik," jelasnya.
Program yang diharapkan dapat didukung dan dikelola UPK agar sukses di masyarakat adalah adanya pengembangan usaha simpan pinjam khusus kelompok perempuan (SPP) pada program PNPM-MP hingga 2013.
Menurut dia, masyarakat menyatakan bahwa SPP perguliran sangat bermanfaat bagi peningkatan pendapatan kelompok perempuan yang memanfaatkan dana tersebut. Data 2012 jumlah kelompok perempuan yang telah memanfaatkan dana perguliran tersebut sebanyak 5.316 kelompok dari 10 kabupaten.
Sebagai contoh, UPK yang telah berhasil dalam pengelolaan dana PNPM-MP, yakni UPK Kota Bangun, Kutai Kartanegara. UPK Kota Bangun dinilai berhasil karena mampu mengelola dana bantuan PPK dan PNPM-MP dengan jumlah bantuan mencapai Rp9,715 miliar dari 2007-2011.
"Saat ini UPK tersebut mengelola dana bergulir untuk kegiatan simpan pinjam perempuan (SPP) yang anggotanya terdiri dari kaum perempuan. Total dana yang telah disalurkan selama lima periode dengan total Rp9,715 miliar," jelasnya.
Selain itu, UPK Kota Bangun juga memprogramkan pengelolaan dana bergulir atau kredit. Jenis kredit yang disalurkan kepada penerima manfaat adalah SPP. Jenis kredit ini termasuk kredit jangka pendek untuk jangka waktu kurang atau sama dengan 1 tahun.
Kredit yang diberikan kepada Kelompok SPP bertujuan untuk membiayai usaha yang dijalankan oleh kelompok atau anggota baik untuk peningkatan usaha atau produksi sebagai kredit modal kerja maupun investasi.
Mengenai perkembangan dana bergulir tersebut, yakni Dana bergulir dari PNPM baik modal awal maupun jumlah dana yang telah digulirkan (omzet) yang dikelola UPK Kota Bangun dari tahun ke tahun bertambah dengan tingkat pengembalian 99 persen dengan total dana awal simpan pinjam Rp1.715.200.000,- dana tersebut telah bertambah sebesar Rp616.000.000,- atau 19 persen berdasarkan Neraca 31 Desember 2011 sehingga total dana yang dikelola sebesar Rp2.331.299.000,- rata-rata dana perguliran setiap bulan mencapai Rp300 juta - Rp400 juta per bulan.
"Melihat contoh dari program yang dilakukan UPK Kota Bangun, diharapkan UPK di 10 kabupaten di Kaltim mampu mendukung pengembangan pembangunan masyarakat di daerah. Caranya, dengan sistem manajemen UPK yang dilaksanakan secara tertib, teratur dan terarah, sehingga program PNPM-MP di Kaltim berjalan sukses," harapnya.
Read More

158 Desa di Banyuasin Terima Dana PNPM-MP 2012

9:26 AM | , , , , , , , , , , ,

Jumlah Desa dalam Kabupaten Banyuasin yang menjadi lokasi pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) pada tahun 2012 bertambah menjadi 158 Desa yang tersebar dalam 13 kecamatan. Sebelumnya, tahun 2011 hanya 151 desa/kelurahan dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuasin.

Kabid PMD Kelurahan Miswa, kepada Sripoku.com, Selasa (29/5/2012) menjelaskan, anggaran pengentasan kemiskinan pada tahun 2012 Kabupaten Banyuasin melalui program PNPM-MP sebesar Rp 23,3 miliar dengan rincian dari APBN Rp 20,9 miliar dan APBD Banyuasin Rp 818 juta.

"Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2011 sebesar Rp 18,7 miliar dari APBN dan Rp 4,6 miliar dari APBD," katanya.

Rincian desa/kelurahan lokasi PNPM-MP yakni Kecamatan Talangkelapa 9 desa, Rantaubayur 17 desa, Pulaurimau 17 desa, Banyuasin I 20 desa, dan Muaratelang 17 desa dengan dana PNPM masing-masing kecamatan Rp 3 miliar.

Kemudian Banyuasin III 8 desa, Betung 7 desa, Rambutan 15 desa, Makartijaya 12 desa, Banyuasin II 8 desa, dan Suaktapeh 9 desa dengan dana PNPM-MP masing-masing Rp 1,1 miliar. Untuk Muarapadang 11 desa Rp 800 juta dan Sembawa Rp 900 juta.
Read More