submitt

Janji Calon Bupati Lumajang 2013

5:26 PM | , ,

DR H Sjahrazad Masdar, MA dan Drs H As’at Malik pasangan incumbent yang akan maju kembali dalam Pilkada 29 Mei mendatang, menonjolkan 9 Program Pro Rakyat sebagai visi dan misi yang akan diusung guna menjaring dukungan masyarakat Lumajang pada kepemimpinan 5 tahun mendatang.

Ke-9 Program Utama yang ditonjolkan pasangan SA’AT (Sjahrazad-As’at) yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lumajang ini diharapkan bisa melenggangkan jalan keduanya untuk meraih tampuk kepemimpinan di Kota Pisang periode kedua kalinya.

"9 Program Utama kami, pasangan SA’AT ini, merupakan program akselerasi yang merupakan kelanjutan dari program-program kami selama 5 tahun memimpin di Kabupaten Lumajang ini. Program-Program ini kami susun secara cermat sesuai keinginan dan harapan dari masyarakat Lumajang selama turun menemui mereka di berbagai tempat,” kata DR H Sjahrazad Masdar, MA kepada Sentral FM, Senin (4/2/2013) malam.

Lebih-lanjut pejabat yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Kabupaten Lumajang ini mengungkapkan, program-program itu diantaranya pemberian bantuan honor bagi guru Non NIP, Guru PAUD, SD dan MI dari Rp. 100 ribu menjadi Rp. 300 ribu,” paparnya.

Selain itu, bantuan honor pesusuh SD, SMP, SMA/SMK akan dianggarkan Rp. 200 ribu perbulan. Program lainnya adalah melanjutkan Program Satu Desa Satu Ambulan yang ditargetkan tuntas di 205 Desa.

“Meski, selama ini baru 58 Ambulan Desa saya yang terselesaikan. Namun, semuanya akan kami selesaikan dalam priode kedua kepemimpinan kami 5 tahun ke depan. Karena, program ini merupakan program spektakuler kami berdua Pak As’at Malik yang banyak mendapatkan dukungan masyarakat,” bebernya.

Dalam bidang pelayanan kesehatan, DR H Sjahrazad Masdar, MA juga akan menggratiskan rawat inap untuk warga lansia (lanjut usia, red) di seluruh Puskesmas. Dan, terhitung sejak 1 Januari 2014, masyarakat Lumajang akan diasuransikan kesehatannya baik yang kaya maupun miskin.

“Masyarakat akan mendapatkan pelayanan gratis terhadap kesehatannya di rumah sakit. Bagaimana caranya, tunggu saja. Karena saat ini pemerintah sedang menyusun. Sebagai tahap awal, warga lansia dulu yang akan kami gratiskan perawatan kesehatannya di Puskesmas,” ujarnya.

Sjahrazad Masdar mengaku, selama ini ia telah bekerja keras untuk menekan, bagaimana penyakit tidak menyerang masyarakat Lumajang. Baik melalui program PHBS (POla Hidup Bersih dan Sehat), ODF (Open Defecation Free) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan serta berbagai program kesehatan lainnya.

“Selama saya jadi Bupati Lumajang, hanya Kecamatan Padang, Kedungjajang, Klakah, Pronojiwo yang baru bebas ODF. Itu pun setengah mati. Padahal, target saya semua Kecamatan harus bebas ODF,” jelasnya.

Pemantapan Program Gerbang Mas Siaga juga menjadi Program lanjutan yang mendapatkan fokus perhatian tersendiri dari pasangan incumbent ini. Termasuk, pengalokasian anggaran untuk pengadaan Ambulan Ponkestren yang memiliki klinik, seluruh Puskesmas akan diwajibkan memiliki ruang rawat inap.

“Karena saat ini tidak semua Puskesmas memiliki rawat inap. Kami inginmembuat puskesmas yang memiliki rawat inap,” bebernya. Pemeriksaan haji juga akan digratiskan, dari yang sebelumnya dikenakan biaya pemeriksaan sebesar Rp. 168 ribu bagi setiap Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kota Pisang ini.

“Selain itu, kami akan mengangarkan uang duka bagi warga miskin yang meninggal sebesar Rp. 1 juta. Terutama, bagi warga miskin yang sudah terdata di BPS (Badan Pusat Statistik) yang dilengkapi pengajuan dari RT/RW dan Desa. Dana itu nantinya akan langsung dicairkan dari kas daerah ke pihak keluarga,” jlentrehnya.

Dalam bidang pertanian, pasangan SA’AT juga akan memberikan subsidi bagi para petani untuk menggunakan pupuk organic. Dimana, selama ini kebiasaan petani yang menggunakan pupuk kimia berlebihan, dinilai cenderung merusak kesuburan tanah.

“Agar petani tidak susah memperoleh pupuk, maka kita akan memberikan subsidi APBD terhadap pupuk organik. Tujuannya, petani kita lebih mencintai pupuk organik. Agar mereka sadar bagaimana pentingnya pupuk organik. Sebab, kalau mempergunakan pupuk kimia terus, tanah akan rusak,” jelasnya seraya menyampaikan bahwa setiap Desa juga akan dibangun lumbung pangan untuk ketahnan pangan di Desa masing-masing.

Masalah reformasi birokrasi dengan melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas SDM akan terus dilanjutkan. Sasarannya adalah memperbaiki SDM RT/RW sebagai bagian dari aparatur pemerintahan Desa.

“Kami menyadari sepenuhnya pentingnya RT/RW di pemerintahan. Kami menjadikan RT/RW dan peningkatan kualitas SDM-nya dengan memberikan kemampuan dasar-dasar ilmu pemerintahan bagi mereka. Saya juga menjanjikan untuk menaikkan honornya menjadi Rp. 150 ribu perbulan,” jlentreh DR H Sjahrazad Masdar, MA.

Dalam kesempatan yang sama, Drs H As’at Malik, Mag menambahkan, dalam bidang pelestarian cagar budaya, ia berkomitmen untuk membangun wisata edukasi cagar budaya, terutama di Situs Biting dan membangun Museum Lumajang yang semuanya satu paket dengan pengajuan Raperda Cagar Budaya.

Demikian pula untuk sektor pariwisata, yang menurut pengasuh Ponpes Al Maliki di Kecamatan Sukodono ini, akan terus dikembangkan karena menjadi slaah-satu daya tarik dan target optimalisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah).

Sedangkan untuk sektor infratruktur, akan dilakukan perbaikan bertahap sampai semua akses jalan benar-benar layak untuk mendukung sektor transportasi dan peningkatan perekonomian masyarakat. Dimana, akses jalan di seluruh wilayah Kabupaten Lumajang sepanjang 1.151,985 kilometer, masih tersisa 185,481 kilometer yang belum diperbaiki.

“Kami yakin, semuanya akan bisa diperbaiki sesuai keinginan dan harapan masyarakat. Kami juga akan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat dengan menaikkan honor guru ngaji dari Rp. 600 ribu menjadi Rp. 900 ribu tahun ini. Sambungan listrik bagi wilayah yang belum terakses, akan diupayakan untuk segera dituntaskan secepatnya,” bebernya.

Untuk bidang pemberdayaan masyarakat, pasangan SA’AT juga akan memberikan pelatihan dan bantuan permodalan kepada sektor UMKM dan sektor usaha lemah. Tujuannya, agar bisa meningkatkan kesejahteraannya. Dimana, sektor UMKM merupakan penopang utama perekonomian daerah.

“Pengembangan dari sektor UMKM yang menjadi perhatian kami saat ini, adalah untuk mewujudkan setiap Kecamatan harus memiliki Sentra Batik Lumajangan. Sebab, sektor kerajinan batik Lumajangan ini sudah menggeliat dan diterima pasar diluar daerah dan bahkansampai ke luar negeri, seperti Malaysia,” demikian pungkas Drs H As’at Malik, Mag.


0 comments:

Post a Comment