Kronoligisnya, ketika
hendak menyalip truk bermuatan tebu yang ada di depanya, sepeda motor korban
oleng, kemudian korban terjatuh dengan kepala di depan ban truk, seketika itu
akhirnya korban meninggal di tempat dengan kondisi kepala pecah.
Peristiwa itu
terjadi pada Senin (28/5) sore,
sekitar pukul 16.00 Wib, di jalan Desa Dorogowok, Kecamatan Kunir, tepatnya di
utara Kantor Balai Desa Dorogowok. Sore itu korban berboncengan dengan Yanti (17),
teman perempuan sekelasnya dengan
mengendarai sepeda motor Suzuki Smash warna biru silver dengan Nopol L 5329 XA.
Korban berangkat
dari rumahnya berempat dengan teman-temannya yang sama-sama berboncengan
mengendarai sepeda motor, hendak pergi ke Lumajang untuk membeli salah satu bahan
peralatan untuk kegiatan ketrampilan
ekstrakulikuler di sekolahnya.
Namun, ketika
sampai di jalan Desa Dorogowok, tepatnya di depan Kantor Balai Desa Dorogowok.
Di depanya ada truk besar bermuatan tebu Dengan Nopol P 9282 MZ yang di
kendarai Andi Kusuma (35), asal Dusun Nogosaripersil, Desa Sumbersari Kecamatan
Rowokangkung.
Mungkin karena
kondisi truk berjalan pelan, ditambah lagi jalan yang sempit, akhirnya mereka
berempat sepakat untuk menyalip truk bermuatan tebu tersebut. Nanda (17), yang
berboncengan dengan Wulan (17), mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam
yang ketika itu berjalan paling depan dan menyalip truk tebu itu duluan.
“Ketika giliran
Irfan yang berboncengan dengan Yanti, tiba-tiba saat menyalip truk tebu
tersebut, sepeda motornya oleng, dan seketika korban terjatuh dan terpental
dari motornya. Naasnya korban terjatuh dibawah truk, sedangkan Yanti jatuh
bersama motornya ke tepi jalan,”terang Nanda kepada Memo, saat ditemui di
Puskesmas Kunir.
Dari peristiwa
kecelakaan tersebut, kondisi badan korban utuh, namun kepala korban pecah,
akibatnya korban meninggal dunia di tempat, sedangkan yanti hanya mengalami
luka ringan pada kakinya dan di bawa ke Puskesmas Kunir.
Sedangkan warga yang
mengetahui peristiwa tersebut, segera melapor ke petugas Polsek Kunir, kemudia
diteruskan ke Satlantas Polres Lumajang. Beberapa waktu kemudian akhirnya
petugas dari Satlantas datang, dan setelah mengadakan olah tempat kejadian
perkara (TKP) akhirnya jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Dr Hariyoto
untuk dilakukan otopsi.
Menurut Andi Kusuma, sopir truk yang diamankan
di Mapolsek Kunir, kepada Memo mengatakan kalau ketika itu tidak tahu kalau
truknya melindas kepala korban,”sebelumnya saya tidak menyadari Pak, kalau dibawah
truk ada korban yang kepalanya pecah,saya baru tahu ketika warga teriak-teriak
akhirnya saya berhenti dan menepi, “ungkap Andi. ( UPK Sumbersuko )
0 comments:
Post a Comment