Komandan evakuasi Kopassus Letkol Inf. Taufik Sobri (kiri) dan Lettu Inf.
Taufik (dua kiri) menunjukkan black box Sukhoi Superjet 100 yang
berhasil ditemukan di posko utama evakuasi SAR gabungan di Cijeruk, Jawa
Barat, tadi malam. Mereka didampingi Danrem 061/Suryakancana, Kol Inf
AM Putranto (dua kanan), dan Kombes Pol Aneka Pristafuddin (dua kanan).
BOGOR – Tim search and rescue
(SAR) akhirnya berhasil menemukan kotak hitam atau black boxpesawat
Sukhoi Superjet (SSJ) 100 yang jatuh di Gunung Salak,Kabupaten Bogor,
Rabu (9/5).
Kunci pengungkap penyebab kecelakaan pesawat ini
ditemukan empat anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNIAngkatan
Darat bersama personel Federasi Panjat Tebing Indonesia di tebing
sedalam 200 meter. Kepastian ditemukannya black box dikonfirmasi
Komandan Korem 061/Suryakancana Kol Inf AM Putranto.Dia mengaku mendapat
informasi penemuan pada pukul 21.00 WIB. Menurut dia, tim Baret Merah
berhasil mengambil kotak hitam dengan cara menggunakan tali
(rappelling). Hal itu dilakukan mengingat kemiringan lokasi yang
mencapai 85 derajat.
” Kotak hitam ditemukan sudah dalam keadaan
terbakar.” ”Bahkan kotak pelindung yang berwarna oranye sudah hilang
sehinggawarnanya menghitam karena terbakar,” ujarnya kepada wartawan di
Bogor tadi malam. Putranto menuturkan, sebelumnya tim tersebut
diturunkan melalui helikopter pada Selasa (15/5) pagi.Tim ini diturunkan
karena diyakini mereka sudah tahu lokasi kotak hitam tersebut.
Sebelumnya mereka juga menemukan ELT dan alat komunikasi. Saat
ditemukan, black box terlempar sejauh 100 meter dari ekor pesawat,
tempat kotak ini berada pada awalnya.
Kepala Penerangan Kopassus
dan komandan evakuasi dari tim Kopassus Letkol Inf Taufik Sobri
membenarkan timnya berhasil menemukan perekam data yang sangat dicari
tersebut.Menurut dia, tim terdiri dari Lettu Inf Taufik sebagai ketua
regu, Sertu Diding, Serda Ahmad Baso dan Prada Chairil.‘’Kami memang
membentuk tim raffling.Tim ini yang kami andalkan karena mereka sudah
mengenal rutenya, sehingga mempermudah proses pengangkatan,”ungkapnya.
Ketua regu evakuasi tim Kopassus, Lettu Inf Taufik, menjelaskan, bersama
empat anggota lain dia harus turun dengan tali sepanjang 200 meter di
tepi jurang.
“Awalnya kami mengira itu hanya kotak biasa,karena
bentuknya sudah tidak seperti semula.Warnanya hitam dan sudah tidak ada
penutupnya,” ujarnya, dengan wajah gembira. Saat ditemukan kotak
tersebut berada di antara pohonpohon dan terkubur di dalam tanah.
Diduga, kotak tersebut terlempar akibat ledakan dan terbakar.“Ditemukan
sekitar pukul 10.00 WIB, kotak itu langsung kami bawa dengan ransel,”
tegasnya. Setelah itu, kotaknya langsung dievakuasi dengan menggunakan
jalur darat dari Posko Cimelati.
Sementara itu, evakuasi korban
pesawat Sukhoi Superjet akan dilanjutkan, meskipun masa tanggap darurat
tujuh hari sudah berakhir. Evakuasi dilanjutkan karena masih banyak
korban belum ditemukan. Hingga kemarin tercatat sudah ada 31 kantong
jenazah yang dievakuasi dari Bogor ke Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur,
untuk proses identifikasi. Adapun korban yang menumpang pesawat nahas
tersebut berjumlah 45 orang.Posisi korban diperkirakan berada di lembah
yang kedalamannya mencapai 1.500 meter sehingga sulit dijamah tim SAR.
Sementara tim SAR masih berada di kedalaman 600 meter dari lokasi
kecelakaan, yang diperlebar hingga radius 250 meter.
“Melihatkondisiyangada,
kamiakan meneruskan sampai nanti ada keputusan lebih lanjut,” kata
Daryatmodalamkonferensipers di Bandara Halim Perdanakusumah,
Jakarta,kemarin. Kemarin juga hari terakhir tim evakuasi dari Rusia
membantu proses evakuasi jatuhnya pesawat SSJ-100. Bila dirasa belum
cukup,waktu tim Rusia di Indonesiaakandiperpanjang. “Tim Rusia kasih
waktu 3 hari. Kalau mereka merasa perlu diperpanjang, kan kita tidak
begitu saja bilang tidak boleh masuk. Dikasih waktu oleh danrem,” kata
Search Mission Coordinator (SMC) evakuasi Sukhoi Superjet 100,Putu
Parwa,di landasan heli Cijeruk,Pasir Pogor, Kabupaten Bogor,kemarin.
Adapun
di TKP, tim SAR melakukan penyapuan lokasi jatuhnya pesawat SSJ-100
dengan bergerak vertikal ke kiri dan ke kanan untuk memastikan tidak ada
lagi jenazah yang tidak terevakuasi.Tim SAR Rusia juga sudah sampai ke
lokasi pesawat jatuh dan membantu evakuasi.Ketua tim SAR Rusia,
Cupalenkov, melalui penerjemahnya mengakui medan Gunung Salak sangat
berat. ( Ari/16-5-2012)
0 comments:
Post a Comment