PNPM yang kami perlukan |
“Program PNPM ini sangat dinamis, karena sejalan dengan apa yang diinginkan pemerintah daerah. Program ini juga memiliki skala prioritas dari tingkat seleksi kebutuhan. Kemudian, program ini juga memberikan beban dan tanggung jawab atas pelaksanaan hingga taraf manfaat dari bangunan yang disepakati lewat musyawarah," tutur Usri Siregar. Ia mengatakan, pembangunan jalan ini dinilai bermanfaat karena selama ini kondisinya kurang baik.
Menurut dia, kegiatan yang dikerjakan KSM Berdaya ini adalah pengaspalan dengan volume 100 meter x 3 meter, dengan dana Rp22,5 juta, ditambah swadaya sebesar Rp2,685 juta, atau total dana Rp25,105 juta.
Meski dananya terbilang minim, tapi KSM bertekad mengutamakan kualitas. “Karena pada dasarnya kita sendiri yang memanfaatkan jalan ini,” ujar Baharuddin Harahap.
Ia berharap, ke depannya kegiatan ini berkesinambungan. Karena tanpa PNPM, pembangunan sarana dan prasarana tidak akan mungkin terpenuhi. “Terbukti, dengan adanya PNPM ini sudah banyak pembangunan di desa kami yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” katanya.
Di tempat terpisah, salah satu pelaku PNPM Desa Aek Bayur yang tidak mau disebutkan namanya, kepada wartawan mengatakan, sejak Usri Siregar menjadi Kepala Desa Aek Bayur, banyak perubahan yang dialami.
“Setiap ada kegiatan di desa, yang sifatnya membangun, beliau selalu mendukung. Terus terang, kades kami sangat merakyat dan loyalitasnya juga cukup tinggi,” ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment