submitt

Slide 1 Title Here

Your Description Here..................................

Slide 2 Title Here

Your Description Here..................................

Slide 3 Title Here

Your Description Here..................................

Slide 4 Title Here

Your Description Here..................................

Slide 5 Title Here

Your Description Here..................................

Penghematan Energi di Istana Negara

11:53 AM | , , , , , , , , , , , , , , ,

UPK Sumbersuko - Jakarta: Penghematan listrik di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta sudah dilaksanakan. "Berbeda dengan hari sebelumnya, sudah banyak lampu yang kita padamkan. Kalau berkeliling melihat kompleks ini, sudah hampir separuh mungkin yang biasa kita hidupkan, tidak kita hidupkan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya pada acara penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun 2011 di Istana Negara, Rabu (30/5) pukul 10.00 WIB.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara mengilustrasikan kisah bangsa Jepang yang melakukan penghematan energi besar-besaran usai Perang Dunia II. "Negara dan bangsa Jepang waktu itu bertekad untuk kembali membangun negaranya dari puing-puing peperangan, membangun kembali perekonomiannya. Salah satu yang dilakukan dalam misi maha besar itu adalah melaksanakan penghematan atas banyak hal yang mesti dihemat, termasuk penghematan di bidang energi, penghematan penggunaan listrik," ujar Presiden SBY.

Konon, pada saat itu Tokyo gelap di malam hari. Hanya dua gedung yang listriknya tetap menyala, yaitu gedung para pejabat Jepang yang bekerja 24 jam untuk memikirkan pemulihan ekonomi negaranya dan membangun Jepang pasca Perang Dunia II.

Ilustrasi kedua yang dicontohkan Presiden SBY masih mengenai bangsa Jepang, namun kali ini adalah pasca musibah tsunami yang melanda Negeri Sakura tahun lalu. "Ketika itu ada gangguan sumber listrik, yaitu pembangkit listrik tenaga nuklir di Jepang yang mengalami kerusakan, berkurangnya supply listrik, maka juga dilakukan penghematan pada saat seperti itu," Presiden SBY menjelaskan.

Ketika berkunjung ke Jepang dan bertemu dengan PM Naoto Kan serta Kaisar Akihito, Presiden SBY melihat banyak lampu yang dimatikan di dalam kompleks pemerintahan. Jepang yang merupakan ekonomi terbesar ke-3 dunia, pada saat negaranya mengalami kesulitan, juga bersedia untuk melaksanakan penghematan.

"Pidato saya tadi malam, yang saya sampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia, saya sungguh berharap mari kita bergandengan tangan untuk melaksanakan penghematan energi karena ada tekanan APBN kita," ujar SBY. "Kita memilih tidak menaikan harga BBM dan Tarif Dasar Listrik sekarang ini, tetapi agar selamat segala sesuatunya, agar aman APBN kita, maka opsi satu-satunya adalah mari kita lakukan penghematan energi secara signifikan," Presiden SBY menandaskan. ( Ari - UPK Sumbersuko )
Read More

Pulang Mondok Kaki dirantai Orang Tua

11:37 AM | , , , , , , , , , , , ,

Lumajang, UPK Sumbersuko
            Diduga tak kuat melakoni suatu ilmu, Samsul Arifin (26), Dusun Laban, RT 3, RW 2, Desa Labruk lor, Kecamatan Kota Lumajang, menjadi stress. Bahkan kini kondisi kakinya harus dirantai oleh keluarganya karena terus mengamuk. 
            Anak pasangan suami istri Matmari (50), dan Halimah (45), ini sekitar sepuluh tahun lebih telah dirantai kakinya. Dugaan sementara Arif mengalami stress karena tak kuat menjalani ilmu yang ia dapat usai mondok selama satu bulan disalah satu pondok asal Gesang.
            Menurut Halimah, sejak keluar dari Madrasah Ibtidaiyah kala itu, anaknya lantas di pondokkan disuatu tempat. Sayangnya waktu itu anaknya mondok tidak terlalu lama hanya sekitar satu bulanan saja.
            Ketika mondok, Arif kondisinya sakit dan kemudian olehnya diambil dan langsung di bawa ke RS Bhayangkara Lumajang untuk diobatkan.”Saat itu sekitar satu minggu penyakitnya sembuh dan kemudian saya bawa pulang kerumah lagi,”ungkap Halimah.
            Sebulan selang kesembuhannya itu, tak tahu awalnya, Halimah menceritakan jika anaknya itu kerap melakoni ritual-ritual yang tidak ia mengerti. Dari situlah perubahan pada anaknya tersebut lambat laun semakin terlihat.
            Bukan hanya itu saja, perubahan perangai yang awalnya Arif sebagai anak yang penurut saat itu berubah total menjadi anak yang pemarah.”Kalau sudah marah, apa saja dibanting sama dia,”ungkap Halimah sambil matanya terlihat berkaca-kaca.
            Kian hari perangai Arif  kian tak bisa dikendalikan lagi, bukan hanya keluarganya saja yang menjadi sasaran amukannya, tapi beberapa tetangganya yang tidak tahu duduk persoalannya juga menjadi sasaran amukan Arif.
            Akibatnya, karena dianggap meresahkan warga sekitar, pemuda yang  Berkulit kuning langsat ini lantas ditangkap oleh warga secara beramai-rami dan kemudian kedua kakinya dirantai.
            Proses perantaian itu juga atas kesepakatan orang tua Arif, sebab saat itu Halimah mengaku tak lagi sanggup mengganti barang-barang milik tetangganya yang dirusak oleh Arif. ”Uang mana lagi yang harus saya pakai mengganti semua kerusakan itu, “ ujar Halimah.
            Anak ke dua dari tiga bersaudara ini semakin hari semakin menjadi-jadi dan tak bisa dikendalikan, oleh sebab itu kemudian kedua tangan Arif akhirnya juga dirantai oleh keluarganya.
            Kalau tidak dilakukan hal semacam itu, dengan kondisi tangan tak dirantai, Arif masih bisa mengamuk dan memecahi lampu-lampu penerangan kamar tempatnya dirantai,”Sarung saja saya habis 20 biji, Mas” ungkap Halimah yang saat itu bersama kedua anaknya.
            Upaya untuk mengobati Arif telah dilakukan oleh Halimah, dari upaya pengobatan secara medis maupun menggunakan jasa paranormal telah dilakukan. Bahkan tak sedikit harta yang dihabiskan untuk mengobati anaknya itu.
            Tapi dari semua orang-orang yang didatangi untuk dimintai tolong menyebuhkan anaknya tidak satupun yang berhasil, bahkan untuk mengetahui apa sebenarnya penyakit anaknya tersebut, juga tidak ada yang tahu.
            Atas penderitaan yang dialami oleh Halimah dan keluarganya, akhirnya mendapat perhartian dari kepala desa setempat, beberapa tahun yang lalu pihak desa pernah membantu biaya untuk pengobatan Arif ke Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya,”Tapi selama satu bulan disana tapi tak mendapat hasil sama sekali, dan akhirnya dibawa pulang,”ungkap Halimah.
            Kini wanita yang mengaku bekerja sebagai buruh tani itu tak lagi mempu membiayai pengobatan anaknya tersebut. Apalagi barang-barang dirumahnya sudah banyak yang hancur akibat dirusak oleh Arif.
            Saat ini Halimah berharap, pemerintah Kabupaten Lumajang peduli dengan nasib anaknya. Sehingga bisa sembuh total seperti sediakala seperti remaja-remaja lainnya. ”Dia anak lelaki saya satru-satunya, sedangkan bapaknya usianya sudah tua sekali,” ungkap Hlimah sedih.
Read More

Kecelakaan Kunir

11:33 AM | , , , , , , , , ,

Kecelakaan - Kunir.- Maraknya kecelakaan kendaraan bermotor di jalan raya yang mengakibatkan nyawa melayang dengan sia-sia, kejadian tersebut hampir kita  dengar setiap hari. Kali ini korbannya adalah Irfan (18), pelajar SMAN Kunir yang beralamat di Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir tewas seketika dengan kondisi kepala pecah.
Kronoligisnya, ketika hendak menyalip truk bermuatan tebu yang ada di depanya, sepeda motor korban oleng, kemudian korban terjatuh dengan kepala di depan ban truk, seketika itu akhirnya korban meninggal di tempat dengan kondisi kepala pecah.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (28/5) sore, sekitar pukul 16.00 Wib, di jalan Desa Dorogowok, Kecamatan Kunir, tepatnya di utara Kantor Balai Desa Dorogowok. Sore itu korban berboncengan dengan Yanti (17), teman perempuan sekelasnya  dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Smash warna biru silver dengan Nopol L 5329 XA.
Korban berangkat dari rumahnya berempat dengan teman-temannya yang sama-sama berboncengan mengendarai sepeda motor, hendak pergi ke Lumajang untuk membeli salah satu bahan peralatan untuk kegiatan  ketrampilan ekstrakulikuler di sekolahnya.
Namun, ketika sampai di jalan Desa Dorogowok, tepatnya di depan Kantor Balai Desa Dorogowok. Di depanya ada truk besar bermuatan tebu Dengan Nopol P 9282 MZ yang di kendarai Andi Kusuma (35), asal Dusun Nogosaripersil, Desa Sumbersari Kecamatan Rowokangkung.
Mungkin karena kondisi truk berjalan pelan, ditambah lagi jalan yang sempit, akhirnya mereka berempat sepakat untuk menyalip truk bermuatan tebu tersebut. Nanda (17), yang berboncengan dengan Wulan (17), mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam yang ketika itu berjalan paling depan dan menyalip truk tebu itu duluan.
“Ketika giliran Irfan yang berboncengan dengan Yanti, tiba-tiba saat menyalip truk tebu tersebut, sepeda motornya oleng, dan seketika korban terjatuh dan terpental dari motornya. Naasnya korban terjatuh dibawah truk, sedangkan Yanti jatuh bersama motornya ke tepi jalan,”terang Nanda kepada Memo, saat ditemui di Puskesmas Kunir.
Dari peristiwa kecelakaan tersebut, kondisi badan korban utuh, namun kepala korban pecah, akibatnya korban meninggal dunia di tempat, sedangkan yanti hanya mengalami luka ringan pada kakinya dan di bawa ke Puskesmas Kunir.
Sedangkan warga yang mengetahui peristiwa tersebut, segera melapor ke petugas Polsek Kunir, kemudia diteruskan ke Satlantas Polres Lumajang. Beberapa waktu kemudian akhirnya petugas dari Satlantas datang, dan setelah mengadakan olah tempat kejadian perkara (TKP) akhirnya jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Dr Hariyoto untuk dilakukan otopsi.
Menurut Andi Kusuma, sopir truk yang diamankan di Mapolsek Kunir, kepada Memo mengatakan kalau ketika itu tidak tahu kalau truknya melindas kepala korban,”sebelumnya saya tidak menyadari Pak, kalau dibawah truk ada korban yang kepalanya pecah,saya baru tahu ketika warga teriak-teriak akhirnya saya berhenti dan menepi, “ungkap Andi. ( UPK Sumbersuko )
Read More

Demo berlangsung aman

11:23 AM | , , , , , , , , , ,

Demo Bupati
Berita Lumajang: Janji untuk melakukan aksi demo di depan Pemkab Lumajang oleh Forum Silaturahmi Wotgalih benar-benar dibuktikan, namun kali ini sayangnya aksi demo diwarnai dengan perusakan dan berbeda dengan aksi demosntrasi sebelumnya yang sudah sering dilakukan oleh Foswot, kali ini aksi yang dipusatkan di depan pemkab Lumajang berbuah perusakan. Sejumlah pendemo melakukan aksi pengrusakan terhadap fasilitas umum yang ada disekitar Pemkab Lumajang.
Semula ratusan warga yang berusaha mendesak masuk ke halaman Pemkab Lumajang menjebol pagar pintu gerbang sisi barat dan sebelumnya, dua lampu yang berada di depan pemkab juga dirusak masa juga melakuka perusakan pagar besi hingga akhirnya roboh.
Selang beberapa lama, massa lagi-lagi melakukan perusakan. Mula-mula, mereka membakar dua buah boneka berukuran besar yang memang dibawa oleh para demonstran dan diikatkan pada pagar pemkab. Aksi mereka berjalan mulus karena sama sekali tidak dihalang-halangi oleh petugas. Sesaat kemudian, replika jaran kencak dan pisang juga menjadi sasaran pendemo. Satu persatu, replika itu dirobohkan kemudian terotoar dan tulisan Pemkab Lumajang di depan kantor pemkab juga tidak luput dari aksi para demonstran.
Pihak kepolisian hanya terlihat mendokumentasikan aksi pengrusakan tersebut. Namun aksi mereka ternyata berbuah gesekan fisik dengan para demonstran. Demonstran yang tidak mau aksinya direkam menghalangi dan meminta pihak kepolisian untuk menghapus gambar mereka. Keributan pun tidak bisa dielakkan. Beruntung, keributan tidak berjalan lama karena berhasil dilerai. Petugas polisi yang mengambil gambar juga ditarik oleh petugas yang lain ke Mapolres Lumajang.
Sejatinya, Korlap aksi yang bergantian berorasi sudah meminta agar tidak ada aksi perusakan. Sebab, itu akan merugikan warga sendiri. Namun, himbauan agar tidak terjadi perusakan tidak dielakkan. Satu persatu warga bergantian melakukan aksi tersebut. Beruntung, aksi pengrusakan tidak meluas hingga massa membubarkan diri.( Ari / UPK Sumbersuko )
Read More

Rumah Kades diSatroni Maling

7:38 AM | , , , , , , , , , , , ,

upkpnpmku.blogspot.com - Rumah Kepala Desa Dorogowok Kecamatan Kunir hari ini, Rabu (16/05), sekitar pukul 02.00 WIB dini hari didatangi pencuri yang berhasil masuk kedalam rumah dan membawa kabur sejumlah barang berharga yang ada didalam rumah serta uang tunai.

Bapak Supin (48) Kepala Desa Dorogowok melaporkan kejadian pencurian yang baru saja dialaminya ke Polsek Kunir (Joko Yuwono). Akibat kejadian ini, Supin mengaku telah kehilangan barang berharga miliknya antar lain 1 buah sepeda motor Honda Mega Pro warna Hitam Nopol N 3675 YP, uang tunai senilai Rp 4 juta dan 1 buah cincin emas seberat 20 gram.

Dari sejumlah barang yang hilang tersebut, korban diperkirakan menderita kerugian sebesar Rp 25 juta. Korban menuturkan, pelaku diperkirakan masuk kedalam rumah dengan cara memanjat pagar tembok sebelah timur rumah korban dengan menggunakan 2 buah tangga. "Setelah kejadian, saya lihat ada 2 buah tangga berdiri di luar pagar tembok rumah saya," ujar Supin.

Setelah itu, pelaku memasuki rumah melalui pintu tengah yang memang, menurut Supin, sehari-harinya tidak pernah dikunci. Setelah berhasil masuk kedalam rumah, pelaku beraksi mencari barang berharga yang ada didalam rumah.

Kapolsek Kunir AKP Jumali ketika dikonfirmasi wartawan atas kejadian tersebut mengatakan sudah menerima laporan dari anggotanya dan masih melakukan pendalaman untuk menangkap pelaku. "Kami sudah melakukan olah TKP dan doakan agar pelaku segera dapat ditangkap," ungkapnya.
Read More

Black Box akhirnya ditemukan

1:27 PM | , , , , , , , , ,

Komandan evakuasi Kopassus Letkol Inf. Taufik Sobri (kiri) dan Lettu Inf. Taufik (dua kiri) menunjukkan black box Sukhoi Superjet 100 yang berhasil ditemukan di posko utama evakuasi SAR gabungan di Cijeruk, Jawa Barat, tadi malam. Mereka didampingi Danrem 061/Suryakancana, Kol Inf AM Putranto (dua kanan), dan Kombes Pol Aneka Pristafuddin (dua kanan).

BOGOR – Tim search and rescue (SAR) akhirnya berhasil menemukan kotak hitam atau black boxpesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 yang jatuh di Gunung Salak,Kabupaten Bogor, Rabu (9/5).

Kunci pengungkap penyebab kecelakaan pesawat ini ditemukan empat anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNIAngkatan Darat bersama personel Federasi Panjat Tebing Indonesia di tebing sedalam 200 meter. Kepastian ditemukannya black box dikonfirmasi Komandan Korem 061/Suryakancana Kol Inf AM Putranto.Dia mengaku mendapat informasi penemuan pada pukul 21.00 WIB. Menurut dia, tim Baret Merah berhasil mengambil kotak hitam dengan cara menggunakan tali (rappelling). Hal itu dilakukan mengingat kemiringan lokasi yang mencapai 85 derajat.

” Kotak hitam ditemukan sudah dalam keadaan terbakar.” ”Bahkan kotak pelindung yang berwarna oranye sudah hilang sehinggawarnanya menghitam karena terbakar,” ujarnya kepada wartawan di Bogor tadi malam. Putranto menuturkan, sebelumnya tim tersebut diturunkan melalui helikopter pada Selasa (15/5) pagi.Tim ini diturunkan karena diyakini mereka sudah tahu lokasi kotak hitam tersebut. Sebelumnya mereka juga menemukan ELT dan alat komunikasi. Saat ditemukan, black box terlempar sejauh 100 meter dari ekor pesawat, tempat kotak ini berada pada awalnya.

Kepala Penerangan Kopassus dan komandan evakuasi dari tim Kopassus Letkol Inf Taufik Sobri membenarkan timnya berhasil menemukan perekam data yang sangat dicari tersebut.Menurut dia, tim terdiri dari Lettu Inf Taufik sebagai ketua regu, Sertu Diding, Serda Ahmad Baso dan Prada Chairil.‘’Kami memang membentuk tim raffling.Tim ini yang kami andalkan karena mereka sudah mengenal rutenya, sehingga mempermudah proses pengangkatan,”ungkapnya. Ketua regu evakuasi tim Kopassus, Lettu Inf Taufik, menjelaskan, bersama empat anggota lain dia harus turun dengan tali sepanjang 200 meter di tepi jurang.

“Awalnya kami mengira itu hanya kotak biasa,karena bentuknya sudah tidak seperti semula.Warnanya hitam dan sudah tidak ada penutupnya,” ujarnya, dengan wajah gembira. Saat ditemukan kotak tersebut berada di antara pohonpohon dan terkubur di dalam tanah. Diduga, kotak tersebut terlempar akibat ledakan dan terbakar.“Ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB, kotak itu langsung kami bawa dengan ransel,” tegasnya. Setelah itu, kotaknya langsung dievakuasi dengan menggunakan jalur darat dari Posko Cimelati.

Sementara itu, evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet akan dilanjutkan, meskipun masa tanggap darurat tujuh hari sudah berakhir. Evakuasi dilanjutkan karena masih banyak korban belum ditemukan. Hingga kemarin tercatat sudah ada 31 kantong jenazah yang dievakuasi dari Bogor ke Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, untuk proses identifikasi. Adapun korban yang menumpang pesawat nahas tersebut berjumlah 45 orang.Posisi korban diperkirakan berada di lembah yang kedalamannya mencapai 1.500 meter sehingga sulit dijamah tim SAR. Sementara tim SAR masih berada di kedalaman 600 meter dari lokasi kecelakaan, yang diperlebar hingga radius 250 meter.

“Melihatkondisiyangada, kamiakan meneruskan sampai nanti ada keputusan lebih lanjut,” kata Daryatmodalamkonferensipers di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta,kemarin. Kemarin juga hari terakhir tim evakuasi dari Rusia membantu proses evakuasi jatuhnya pesawat SSJ-100. Bila dirasa belum cukup,waktu tim Rusia di Indonesiaakandiperpanjang. “Tim Rusia kasih waktu 3 hari. Kalau mereka merasa perlu diperpanjang, kan kita tidak begitu saja bilang tidak boleh masuk. Dikasih waktu oleh danrem,” kata Search Mission Coordinator (SMC) evakuasi Sukhoi Superjet 100,Putu Parwa,di landasan heli Cijeruk,Pasir Pogor, Kabupaten Bogor,kemarin.

Adapun di TKP, tim SAR melakukan penyapuan lokasi jatuhnya pesawat SSJ-100 dengan bergerak vertikal ke kiri dan ke kanan untuk memastikan tidak ada lagi jenazah yang tidak terevakuasi.Tim SAR Rusia juga sudah sampai ke lokasi pesawat jatuh dan membantu evakuasi.Ketua tim SAR Rusia, Cupalenkov, melalui penerjemahnya mengakui medan Gunung Salak sangat berat. ( Ari/16-5-2012)
Read More

Pemilihan Kasir

8:04 AM | , , , , , , , ,

Calon Kasir di Musrenbang Kecamatan Sumbersuko
Kabar PNPM Sumbersuko- Sesuai dengan agenda yang telah disepakati dalam MAD Sosialisasi PNPM-MP Kecamatan Sumbersuko Tahun Anggaran 2012 pada 15 Nopember 2011 lalu. Pelaksanaan tes calon Kasir UPK PNPM MPd Kecamatan Sumbersuko dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Sumbersuko pada tanggal 07 Februari 2012.
      
Pembukaan Tes yang diikuti oleh 7 orang peserta tersebut dihadiri oleh FasKeu Kab. Lumajang, Zamroni, SE, Camat Sumbersuko  Trikondo Cahyono. S.Sos, PjOK PNPM-MPd Kecamatan Sumbersuko  Gandu , ST, Ketua dan Anggota BKAD yaitu Bapak Sanan dan Bapak Suryadi, SH dan FK Kec. Sumbersuko A. Fadjar R. S.Sos.
               
Materi tes berupa tes administrasi, tes tulis, tes komputer dan tes wawancara dilaksanakan pada hari yang sama. ( Ari/UPK Sumbersuko )
Read More